Lubuk Linggau, Okesumatera.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait modus penipuan yang mengatasnamakan lembaga tersebut. Baru-baru ini, KPK menerima laporan tentang pesan singkat melalui WhatsApp yang dikirim oleh oknum yang mengklaim sebagai pegawai Pusat Edukasi Anti-Korupsi (Anti-Corruption Learning Center) KPK.
Menurut keterangan tertulis yang diterima Jumat (3/1/2025), pesan tersebut menyebutkan bahwa pengirim mendapat arahan dari Pimpinan atau Deputi KPK untuk menindaklanjuti “Surat Rekomendasi” terkait Asta Cita Orientasi Pendalaman Tugas atau Bimbingan Teknis (Bimtek). Surat itu ditujukan kepada sejumlah pimpinan pemerintah daerah dan DPRD kabupaten/kota.
KPK menegaskan bahwa surat atau pesan tersebut tidak berasal dari lembaga mereka. “Pesan tersebut diduga merupakan bagian dari modus penipuan untuk tujuan tertentu,” tegas KPK dalam pernyataannya.
Lembaga antikorupsi ini mengingatkan masyarakat untuk tidak memberikan informasi apa pun kepada pengirim pesan semacam itu. Modus semacam ini sering kali melibatkan pemerasan, pengurusan perkara, atau permintaan sumbangan yang menggunakan nama KPK sebagai kedok.
KPK juga mengimbau agar masyarakat selalu memverifikasi setiap informasi dan memastikan bahwa penugasan resmi oleh pegawai KPK selalu disertai dengan surat tugas resmi dari lembaga tersebut. Di lansirkan dari Infopublik.id
Jika menemukan pihak yang mengaku sebagai pegawai KPK dan diduga melakukan pelanggaran, masyarakat diminta untuk segera melaporkan kejadian tersebut. Pengaduan dapat disampaikan melalui: Call Center KPK: 198, Email: pengaduan@kpk.go.id, Kantor Kepolisian Setempat
KPK mengajak masyarakat untuk tetap kritis dan waspada terhadap segala informasi yang mencurigakan, guna mencegah menjadi korban penipuan.(***)
