Rejang Lebong, OkeSumatera.com – Setelah sekian lama dikeluhkan masyarakat akibat kerusakan parah, akhirnya pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mulai menanganinya. Jembatan Talang Benih – Dusun Sawah, serta ruas jalan Desa dan Jembatan Air Duku Ulu, kini dalam tahap perbaikan.
Kehadiran Bupati Muhammad Fikri Thobari bersama Wakil Bupati Hendri Praja disambut haru oleh warga saat meninjau langsung proyek tersebut. “Sudah lama jembatan ini rusak. Alhamdulillah baru sekarang diperbaiki. Mobilitas kami sangat terbantu,” tutur seorang warga Dusun Sawah.
Penandaan titik nol proyek dilakukan pada 16 September 2025 untuk jembatan penghubung Talang Benih dan Dusun Sawah. Menurut Kepala BPBD Rejang Lebong, Bobby Harpa Santana, proyek jembatan tersebut dikontrakkan kepada CV Salsabillah Gemilang Abadi dengan nilai kontrak sekitar Rp 3,4 miliar. Dalam paket pengerjaan, selain memperbaiki pondasi jembatan, juga dibangun beton pelapis penahan banjir sepanjang ± 260 meter agar struktur tahan terhadap banjir sungai Musi.
Sementara itu, untuk jalan dan jembatan Air Duku, dipersiapkan anggaran sekitar Rp 5,4 miliar untuk memperbaiki jalan sepanjang ± 350 meter dan jembatan sepanjang 12 meter, dengan lebar sekitar 3-4 meter. Pembangunan ini diharapkan bisa selesai pada tahun anggaran 2025.
Dengan kondisi jalan dan jembatan yang lebih baik, para petani kini lebih mudah mengangkut hasil panen ke pasar. Bupati Fikri menyebutkan, jika akses lancar, maka harga komoditas akan lebih stabil dan ekonomi lokal bisa bergerak lebih dinamis. Seorang petani juga mengungkap semangat optimistisnya: meskipun pengerjaan belum rampung sepenuhnya, perubahan positif sudah terasa.
Dari tiga desa yang terdampak, masyarakat kini mulai menatap masa depan dengan lebih lega. Kondisi kendaraan kini bisa melewati ruas yang sebelumnya tidak bisa dilalui, mobilitas kembali lancar, dan harapan akan pertumbuhan ekonomi lokal pun meningkat. (**)
Editor : Redaksi
