Beranda Nasional Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai, Tahap Awal Jangkau 26 Provinsi
: Sejumlah siswa Sekolah Dasar berdoa sebelum menyantap makanan bergizi gratis di SDN 10 Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (6/1/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan program makan bergizi gratis perdana di sejumlah sekolah di Kota Kendari guna mematangkan ketepatan waktu distribusi serta kecukupan kandungan gizinya. ANTARA FOTO/Andry Denisah/nz. Dok: infopublik.id

Lubuk Linggau, Okesumatera.com – Pemerintah Republik Indonesia (RI) meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional pada Senin (6/1/2025). Tahap pertama program ini dilaksanakan di 190 titik layanan yang tersebar di 26 provinsi, dengan fokus utama meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses makanan bergizi.

Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa program ini adalah langkah strategis untuk mempersiapkan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. “Ini bukan sekadar program sosial, tetapi sebuah investasi besar untuk masa depan bangsa,” ungkap Presiden Prabowo dalam keterangan pers yang dirilis oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).

Tahap awal ini menargetkan kelompok rentan, termasuk anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Kepala PCO, Hasan Nasbi, menambahkan bahwa program MBG mencerminkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan sumber daya manusia unggul. Di lansirkan dari infopubik.id

Program MBG bertujuan mengatasi masalah malnutrisi, menurunkan angka stunting, dan meningkatkan prestasi siswa dengan menyediakan makanan bergizi. Selain itu, program ini juga menggerakkan ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM, petani, dan nelayan sebagai bagian dari rantai pasok pangan.

Penyaluran makanan bergizi dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang akan bertugas di setiap titik layanan untuk memastikan distribusi berjalan lancar ke sekolah, posyandu, dan fasilitas masyarakat lainnya.

Hingga akhir Januari 2025, jumlah titik layanan akan bertambah menjadi 937, dengan 3 juta penerima manfaat. Pemerintah menargetkan 15 juta penerima manfaat pada akhir 2025 dan 82,9 juta penerima pada 2029. Untuk mendukung keberhasilan program, anggaran sebesar Rp71 triliun telah dialokasikan pada 2025.

Program MBG diharapkan menjadi tonggak penting dalam pembangunan manusia unggul, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

A+ A-
Oke Sumatera

Live Search