Posko KKN Mahasiswa Univ BI Disatroni Maling, 10 Handphone dan Laptop Raib

Ilustrasi

Musi Rawas, okesumatera.com – Posko mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) asal Universitas Bina Insan (Univ BI) Kota Lubuklinggau telah dua kali menjadi sasaran pencurian. Dalam dua insiden tersebut, sekitar 10 handphone dan beberapa laptop milik mahasiswa raib dibawa kabur oleh pelaku. Akibat kejadian ini, pihak kampus memutuskan untuk menarik pulang seluruh mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN.

Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, pencurian tersebut terjadi pada malam pertama dan malam kelima pelaksanaan KKN. Camat Selangit, Misbahudin Lubis, mengonfirmasi kejadian tersebut kepada Sripoku.com pada Sabtu (27/07/2024).

Camat menjelaskan bahwa aksi pencurian dilakukan di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Desa Muara Nilau dan Desa Taba Tengah, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas. “Benar, kejadiannya persisnya saya kurang ingat, kalau tidak salah 5 hari yang lalu itu di Desa Muara Nilau dan kemudian malam tadi,” kata Camat.

Dirinya tidak mengetahui secara pasti kronologis kejadian pencurian di posko KKN tersebut. Namun, diperkirakan aksi dilakukan oleh pelaku pada malam hari saat mahasiswa sedang tidur. “Dini hari semua kejadian, pelaku masuk dan mengambil barang berharga milik mahasiswa, seperti handphone dan laptop,” jelas Camat.

Menurut Camat, aksi pencurian tersebut tergolong nekat karena mahasiswa tidak tidur terpisah, melainkan berjejer. Bahkan, mayoritas handphone yang hilang disimpan di bawah bantal. “Harapannya, pelaku segera ditangkap,” harap Camat.

Akibat kejadian tersebut, seluruh mahasiswa yang melaksanakan KKN di seluruh Desa dan Kelurahan di Kecamatan Selangit ditarik pulang oleh pihak kampus.

Camat menambahkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kampus agar mahasiswa KKN tidak ditarik, karena masyarakat di daerah tersebut memerlukan pembinaan. Namun, karena keinginan para mahasiswa dan tekanan dari orang tua, seluruh mahasiswa KKN di Kecamatan Selangit akhirnya ditarik. “Sore tadi, semua mahasiswa ditarik. Saat ini, tersisa 2 posko yang belum ditarik dan masih bertahan, yakni di Desa Karang Panggung dan Desa Lubukngin Baru,” ungkap Camat. (Rd)

Editor: Redaksi

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *