MURATARA, OKESUMATERA.COM – Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menggelar kegiatan pembagian bibit mangga dan kelingking kepada masyarakat, Senin (30/12). Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat yang didanai melalui Dana Desa tahun anggaran 2024. Sebanyak 600 bibit dibagikan, terdiri dari 300 bibit mangga dan 300 bibit kelingking, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian serta mendukung ketahanan pangan di tingkat desa.
Acara pembagian bibit berlangsung di halaman rumah Kepala Desa Lubuk Rumbai, Irawadi. Kegiatan ini dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga penerima bibit yang sebelumnya telah terdata. Setiap kepala keluarga mendapatkan bagian bibit untuk ditanam di lahan yang tersedia di sekitar rumah atau kebun mereka.
Dalam sambutannya, Irawadi menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung diversifikasi sumber pendapatan masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan pertanian lokal. “Kami berharap masyarakat dapat merawat bibit yang diberikan ini sehingga dalam beberapa tahun mendatang bisa memberikan hasil yang bermanfaat baik secara ekonomi maupun lingkungan,” ujarnya.
Masyarakat Desa Lubuk Rumbai menyambut baik program ini. Salah satu warga penerima manfaat, Lin Marlina, menyampaikan rasa syukur dan antusiasmenya. “Bibit ini sangat membantu untuk memanfaatkan lahan kosong yang kami miliki. Semoga nanti bisa menjadi tambahan penghasilan keluarga,” kata Lin Marlina.
Bambang Indrayani, warga lainnya, juga mengapresiasi upaya pemerintah desa dalam mendukung perekonomian masyarakat melalui pertanian. “Terima kasih kepada perangkat desa atas perhatian dan dukungannya. Kami akan menjaga dan memanfaatkan bibit ini sebaik mungkin,” ujarnya.
Dengan program ini, Desa Lubuk Rumbai berharap dapat menciptakan keberlanjutan di sektor pertanian serta memperkuat kemandirian masyarakat dalam mengelola potensi desa. Pembagian bibit ini menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas hidup warga desa melalui pertanian yang lebih produktif.
Jurnalis: Popi Kasturi
