Rejang Lebong, okesumatera.com — Mulai 4 Oktober hingga 4 November 2025, Kabupaten Rejang Lebong akan menggelar Open Tandem Paralayang di dua lokasi unggulan wisata: Danau Mas Harun Bastari (DMHB), Kecamatan Selupu Rejang, dan Bukit Basah, Kecamatan Curup Utara.
Ketua Umum Paralel, Dr. H. Hendri Praja SSTP MSI, melalui Ketua Harian Rully Sumanda dan Ketua Bidang Kegiatan Fauzan Afghani menyampaikan bahwa kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum dengan biaya Rp 650.000 per orang. Seluruh pilot yang akan mengantar peserta adalah pilot profesional dan bersertifikasi. Menurut Fauzan, dana yang digunakan berasal murni dari peserta — tidak memanfaatkan anggaran APBD.
Agar jadwal penerbangan tetap fleksibel menyesuaikan kondisi cuaca dan angin, pihak penyelenggara memutuskan agar para pilot tinggal selama satu bulan penuh di Rejang Lebong. Sejauh ini, hingga 27 September 2025, telah ada 39 orang pendaftar. Panitia menargetkan 100 peserta selama periode kegiatan tersebut. Jika rata-rata 5 orang terbang setiap hari, maka total yang menikmati petualangan terbang di langit Rejang Lebong diperkirakan mencapai 150 orang dalam satu bulan.
Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari SE MAP, menyatakan dukungannya penuh terhadap kegiatan ini. Menurutnya, paralayang bukan sekadar olahraga ekstrem, melainkan juga potensi wisata menarik yang bisa mengangkat ekonomi kreatif masyarakat di wilayahnya. Ia ingin Rejang Lebong semakin dikenal sebagai kabupaten wisata yang unggul.
Tak hanya itu, tim Paralel juga akan melakukan survei ke Bukit Kaba untuk melihat peluang membuka titik terbang baru paralayang. Dengan semakin bertambahnya spot terbang, Rejang Lebong diharapkan semakin dikenal sebagai destinasi sport tourism unggulan di Bengkulu. (**)
Editor : Redaksi










