REJANG LEBONG, okesumatera.com — Bupati Rejang Lebong telah mengeluarkan instruksi tegas agar persoalan sampah di daerah segera ditangani secara nyata dan berkelanjutan. Menanggapi perintah tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong mulai merancang program dan langkah operasional yang konkret.
Kepala DLH Rejang Lebong, Dr. M. Asli Samin, SKep., M.Kes., mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini fokus pada tiga agenda utama: pengendalian sampah, pengendalian pencemaran (air, udara dan tanah), serta penataan kota agar masyarakat bisa hidup lebih bersih dan nyaman.
“Masalah sampah bukan hanya tugas DLH, melainkan tanggung jawab bersama — dari tingkat RT, RW, kelurahan sampai kecamatan,” ujar Asli Samin. DLH akan memfasilitasi kebutuhan teknis, seperti personel dan sarana angkut sampah.
Menurutnya, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) akan difungsikan sebagai lokasi akhir bagi residu — yakni sampah yang sudah tak bisa diproses lebih jauh. Sementara itu, masyarakat didorong untuk mengolah sampah agar dapat dimanfaatkan kembali, demi mengurangi beban TPS.
Khusus untuk wilayah yang belum dilayani truk pengangkut sampah, warga diarahkan untuk membawa sampah ke titik TPS yang telah disediakan. Selain itu, DLH juga akan menyelenggarakan pelatihan di tingkat kelurahan dan desa untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri.
Sejak awal menjabat, DLH langsung memetakan titik-titik rawan sampah dan melaporkannya ke Bupati. Tak hanya itu, hari berikutnya digelar kegiatan gotong royong bersama lurah, camat, TNI, dan Polri sebagai langkah awal menggerakkan solidaritas di akar rumput.
“Yang paling sulit adalah membangkitkan kesadaran masyarakat,” tegas Asli Samin. “Karena itu, kunci keberhasilan ada pada kerja bersama semua elemen masyarakat untuk menyelesaikan persoalan ini.” (**)
Editor : Redaksi
